Ini Dia Prospek Kerja Anak Psikologi!

Author Avatar

Fakhri Zahir

Diperbarui 02 Jun 2021

prospek-kerja-psikologi

Apa sih yang pertama kali terbayang di pikiranmu kalau mendengar kata psikolog? Orang yang bisa selalu membuat hatimu tenang? Atau orang yang bisa membantumu menyelesaikan masalah-masalahmu? Tentu saja kedua hal tersebut adalah salah besar. Psikologi sendiri memang ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental manusia secara holistik, menyeluruh, dan tentunya secara ilmiah. Meski mereka mempelajari kondisi kejiwaan manusia, bukan berarti mereka akan selalu menenangkan hatimu, apalagi bisa menyelesaikan seluruh masalah pribadi mu. Prospek kerja psikologi di Indonesia saat ini pun sudah bercabang menjadi cukup luas. Ada beberapa cabang ilmu psikologi yang lazim dipelajari di kampus-kampus dengan fakultas psikologi di Indonesia saat ini. Beberapa cabang tersebut adalah psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, hingga psikologi sosial. Seluruhnya memiliki prospek kerja yang baik dan tentu saja bisa kamu pilih sesuai dengan minat mu. Ngomong-ngomong prospek kerja, kami sudah merangkum beberapa pekerjaan yang bisa kamu pilih jika kamu menjadi seorang psikolog. Apa saja itu? Yuk langsung saja kita bahas semuanya.

1. HRD (Human Resource Development)

Secara umum HRD memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai potensi maksimal yang dimiliki sehingga produktivitas akan meningkat pesat. Peran yang tidak mudah bukan? Mudahnya orang-orang yang bekerja di dalam lingkup HRD harus mampu mengelola keahlian pegawai serta meningkatkan dan memotivasi karyawan dalam mencapai kinerja terbaik mereka. Selain itu HRD juga bertanggung jawab dalam menjaga komitmen karyawan terhadap perusahaan. Pekerjaan yang lazim dilakukan oleh seorang HRD yang pertama adalah rekrutmen karyawan. Dalam kerja, rekrutmen adalah proses vital yang amat sulit lho. Seorang HRD harus mampu memilah-milah karyawan untuk bekerja di dalam perusahaannya. HRD dan karyawan berjabat tangan Seorang HRD harus bisa menentukan calon karyawan yang akan masuk, apakah akan diterima atau tidak. Seluruhnya selain berdasarkan kemampuan, tentu saja berdasarkan aspek-aspek psikologis lain. Tanpa seorang psikolog handal, bisa saja seorang HRD secara “tidak sengaja” mempekerjakan karyawan yang berkualifikasi rendah, berkemampuan buruk, hingga tidak mampu bekerja sama secara efektif dan efisien di dalam tim. Tim kantor Selain rekrutmen, seorang HRD harus mampu memelihara lingkungan kerja yang kondusif, mengelola hubungan antar karyawan, serta bertanggung jawab dalam pengembangan serta pelatihan karyawan. Gaji yang didapatkan oleh seorang lulusan baru HRD rata-rata berkisar di angka Rp 3.000.000,- sementara bagi yang sudah memiliki pengalaman di atas satu tahun bisa membawa pulang Rp 6.000.000,- hingga Rp 12.000.000,- dalam sebulan.

2. Psikolog

Nah prospek kerja psikologi yang kedua ini juga merupakan salah satu yang diincar oleh para sarjana lulusan fakultas psikologi. Hanya saja jalan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang psikolog tidaklah mudah. Cewek senyum dengan tanda peace Untuk menjadi seorang psikolog, kamu harus lulus pendidikan sarjana psikologi selama 3-4 tahun dan melanjutkan pendidikanmu dalam program magister profesi psikologi dalam waktu 2-3 tahun. Setelah itu kamu pun harus mengikuti sidang profesi yang diselenggarakan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan apabila lulus barulah kamu dianggap layak untuk menjadi seorang psikolog. Walaupun kami menulis jenjang pendidikan yang harus kamu tempuh dalam 3 paragraf saja, pada kenyataannya kamu bisa menempuh pendidikan dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun! Mungkin kamu bisa menganalogikan lamanya pendidikan ini dengan profesi dokter. Seorang psikolog harus mampu menganalisa perilaku manusia mulai dari cara berpikir, cara belajar, cara mengembangkan emosi, hingga cara mereka bersosialisasi. Konsultasi dengan psikolog Kamu yang menjadi seorang psikolog bisa menjadi konselor bagi anak-anak dan keluarga misalnya. Kamu yang senang dunia klinis bisa menjadi psikolog klinis dan mengobati pasienmu dengan teknik psikoterapi tentunya. Selain itu kamu juga bisa bekerja menjadi psikologi profesional sekolah, dan ini bukan berarti kamu menjadi guru BK lho! Kamu bisa menjadi semacam konsultan untuk klienmu, yang dalam hal ini adalah sekolah. Terakhir kamu bisa menjadi seorang neuropsikolog yang banyak berkutat di lab, ataupun psikologi forensik. Nah cabang terakhir inilah yang menurut kami cukup menarik sebagai prospek kerja psikologi. Psikolog berkerudung biru Ilmu yang relatif sulit karena kamu harus mencampur ilmu psikologi dan hukum, ditambah jumlah ahli psikologi forensik yang sedikit, tentu saja akan membuat nilaimu meningkat pesat! Pendapatan dari seorang psikolog tentu saja amat bervariasi tergantung dari cabang peminatannya dan tentu akan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya keahlianmu. Namun rata-rata psikolog muda bisa lho mendapatkan uang sebesar Rp 15.000.000,- per bulannya.

3. Pengajar

Kamu yang memiliki jiwa pengabdian yang tinggi sangat cocok memilih jenjang karir sebagai pengajar di dunia psikologi. Kamu bisa memilih untuk menjadi guru bimbingan konseling ataupun dosen psikologi. Kamu yang ingin menjadi guru bimbingan konseling tentu saja harus cinta kepada anak-anak. Karena yang akan kamu hadapi adalah anak-anak sekolahan lho, dan kemungkinan pasti kamu akan dihadapkan kepada masalah perilaku mereka. Jadi barangkali pekerjaan sebagai guru bimbingan konseling ini bukan untuk semua orang. Lagipula jika kamu menjadi guru konseling di sekolah negeri, gaji yang akan kamu terima mungkin tidak akan sebesar dosen. Kamu akan menerima gaji sebagai pegawai negeri sipil tentunya, sesuai dengan golongan dan masa kerja mu. Tapi kamu juga bisa mendapat gaji yang cukup besar, syaratnya tentu saja bekerja di sekolah swasta. Guru dan murid SMA Sementara pekerjaan sebagai dosen, walaupun memiliki banyak tunjangan tetap saja ada sedikit kelemahan. Untuk menjadi seorang dosen, di Indonesia kamu harus memiliki gelar minimal S2, bahkan di beberapa kampus kamu harus memiliki gelar minimal S3. Kalau kamu bekerja sebagai dosen negeri, tentu kamu pun akan mendapatkan gaji sebagai pegawai negeri sipil yang bergantung kepada golongan dan masa kerja. Nah tapi kamu bisa mendapatkan banyak tambahan dari berbagai macam pekerjaan sampingan. Beberapa tambahan yang cukup banyak itu misalnya menjadi pembicara ilmiah, menjadi dosen tamu, hingga menjadi auditor dan asesor kampus lain. Tapi tentu saja jenjang karir yang harus kalian lewati untuk kesana cukup panjang. Tapi toh akan terbayar kan? Kuliah tamu fakultas psikologi Nominal yang bisa kalian dapatkan per bulannya sebagai pengajar memang tidak terlalu tinggi, tapi ketika kamu berhasil menjadi pakar sebagai dosen psikologi kamu bisa membawa uang tidak kurang dari Rp 20.000.000,- per bulannya.
Lihat: Update Terkini Seputar Peraturan THR

4. Konsultan

Konsultan Terakhir, konsultan barangkali merupakan salah satu prospek kerja psikologi yang paling cerah dengan nominal yang cukup banyak. Karena rata-rata nilai uang yang bisa kamu bawa pulang dengan menjadi konsultan adalah “terserah” perusahaanmu atau kamu sebagai pribadi pemberi jasa. Jenis dari konsultan yang bergerak di bidang psikologi pun cukup banyak, namun secara umum konsultan psikologi terbagi menjadi dua. Kamu bisa menjadi konsultan bagi para perusahaan mentereng ataupun menjadi konsultan personal orang per orang. Konsultan birokrat Bagi kamu yang ingin menjadi konsultan bagi birokrat, kamu bisa menjadi konsultan HR, hingga konsultan UX (User Experience) ataupun UX analyst. Sementara kamu yang ingin menjadi konsultan personal, bisa menjadi konsultan pekerjaan, hingga yang saat ini mulai baru bermunculan adalah konsultan percintaan. Kelemahan dari prospek kerja sebagai konsultan tentu saja nominal uang yang kamu bawa tidaklah pasti. Selain itu jumlah uang yang kamu bawa pulang pun amat bergantung dengan pengalamanmu sebagai konsultan. Tapi kelebihannya, kalau kamu sudah menjadi konsultan yang terkenal, percaya atau tidak kamu bisa membawa pulang uang lebih dari Rp 100.000.000,- per bulannya! Apakah kamu tertarik?
Kembali ke Beranda