Diantara berbagai macam jurusan teknik, teknik lingkungan termasuk salah satu peminatan yang mungkin tidak sepopuler teknik mesin, teknik elektro, apalagi teknik sipil. Tapi nyatanya peminat jurusan teknik lingkungan saat ini tidak bisa dianggap remeh lho.
Alasannya tentu amat sederhana, karena prospek kerja teknik lingkungan yang cerah sebagaimana prospek kerja teknik yang lainnya. Jadi kamu yang saat ini masih SMA gak perlu ragu kok buat memilih jurusan teknik lingkungan ini.
Nah ngomong-ngomong soal prospek kerja teknik lingkungan, sebenarnya pekerjaan apa saja yang bisa dipilih kalau kita sekolah teknik lingkungan sih? Kami sudah merangkum beberapa prospek kerja teknik lingkungan yang oke punya dan tentu saja bisa kamu pilih!
Baca: Prospek kerja anak teknik mesin yang bikin sirik
1. Pengelolaan Limbah
Salah satu pekerjaan yang biasa diambil oleh anak-anak lulusan teknik lingkungan adalah seputar pengolahan limbah. Hal ini bukan tanpa alasan, namun karena pengelolaan limbah merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan manufaktur.
Nyaris semua perusahaan yang memiliki pabrik manufaktur pasti membutuhkan ahli pengelolaan limbah. Sebut saja industri makanan, industri sabun dan deterjen, industri pasta gigi dan sabun, dan bahkan industri farmasi.
Kamu yang cinta lingkungan cocok bekerja menjadi seorang ahli pengelolaan limbah. Dengan memilih pekerjaan di bidang ini, artinya kamu turut andil dalam menjaga lingkungan di Indonesia kita tercinta.
Berbicara soal gaji, tentu akan sangat bervariasi antar perusahaan. Namun berdasarkan sumber yang kami dapatkan, setidaknya kamu bisa membawa pulang gaji sebesar Rp 4.000.000,- hingga Rp 6.000.000,- jika bekerja sebagai ahli pengelolaan limbah.
2. Manajer Lingkungan
Selain menjadi ahli pengelolaan limbah, prospek kerja teknik lingkungan yang cukup cerah selanjutnya adalah dengan menjadi seorang manajer lingkungan. Sama seperti ahli pengelolaan limbah, kebutuhan manajer lingkungan di suatu perusahaan saat ini cukup tinggi sehingga boleh dikatakan prospek kerja di bidang ini cukup cerah.
Seorang manajer lingkungan secara umum harus mampu memahami kebutuhan prasarana lingkngan hingga konstruksi sarana lingkungan di suatu perusahaan atau lembaga dengan baik dan benar.
Secara mendetil seorang manajer lingkungan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhungan dengan prasarana lingkungan, mulai dari rencana umum, menganalisis kebutuhan, hingga desain konsep prasarana lingkungan.
Selain itu seorang manajer lingkungan nantinya juga akan mengevaluasi rencana, dampak desain konsep, hingga evaluasi konstruksi prasarana lingkungan. Waah banyak ya tanggung jawab yang harus dipikul.
Tidak heran dengan berbagai tanggung jawab yang berat dan banyak beberapa perusahaan rela membayar seorang ahli lingkungan dengan gaji yang cukup menggiurkan. Seorang ahli lingkungan dengan posisi staf memiliki gaji rata-rata Rp 4.000.000,- hingga Rp 7.000.000,- lho. Bisa dibayangkan berapa gaji rata-rata dari manajer ahli lingkungan?
3. Ahli Ekologi
Mungkin kata-kata ekologi agaknya jarang kamu dengarkan. Padahal prospek kerja teknik lingkungan sebagai ahli ekologi cukup terang benderang lho. Pasalnya tidak banyak orang yang memilih profesi sebagai seorang ahli ekologi.
Seorang ahli ekologi merupakan ilmuwan yang meneliti mengenai diversifikasi hingga sifat-sifat makhluk hidup di dalam suatu ekosistem. Nantinya mereka akan meneliti hubungan antar makhluk hidup di dalam satu ekosistem.
Kebanyakan ahli ekologi akan bekerja baik di perusahaan swasta yang bergerak di penelitian lingkungan, ataupun menjadi staff ahli hingga penasihat pemerintah yang nantinya akan terlibat dalam pengambilang kebijakan.
Lebih-lebih lagi ada beberapa perusahaan yang juga memang membutuhkan seorang ahli ekologi dalam usahanya. Disinilah peran seorang ahli ekologi akan dibutuhkan.
Terakhir, seorang ahli ekologi lazimnya membawa uang sebesar Rp 5.000.000,- hingga Rp 7.500.000,- per bulannya. Akan tetapi nilai ini akan bertambah seiring dengan meningkatnya jenjang karir mereka.
4. Konsultan Lingkungan
Sebagaimana pekerjaan konsultan di jurusan lain, konsultan lingkungan juga merupakan salah satu primadona jika kita kaitkan dengan prospek kerja teknik lingkungan.
Bukan tanpa alasan bahwa seorang konsultan lingkungan merupakan salah satu pekerjaan idaman sarjana teknik lingkungan. Hal ini tentu saja karena gajinya yang cukup menggiurkan, sebagaimana halnya konsultan-konsultan di bidang lain.
Seorang konsultan lingkungan nantinya akan bekerja sama dengan organisasi atau klien yang biasanya bermasalah dalam sisi lingkungan. Kamu nantinya akan menganalisis masalah tersebut untuk mencarikan solusi kepada klienmu.
Secara terperinci seorang konsultan lingkungan akan melakukan survey dan penelitian, menganalisis data hasil penelitian, hingga memberikan presentasi penelitian tersebut beserta rekomendasi dan sarannya kepada klien.
Untuk menjadi seorang konsultan tentu saja kamu dituntut untuk memiliki kemampuan penyelesaian masalah kompleks, kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mitra, kemampuan berpikir kritis, hingga kemampuan untuk mempersuasi.
Gaji rata-rata yang bisa diterima oleh staff muda konsultan lingkungan adalah Rp 5.000.000,- hingga Rp 9.000.000,- per bulannya. Gaji ini pun tentunya akan meningkat seiring dengan naiknya jabatanmu!
5. Ahli Konservasi Tanah dan Air
Nah kalau yang satu ini boleh dibilang bukan pekerjaan untuk semua orang, walaupun prospek kerjanya cerah lho! Karena tentu pekerjaan yang sangat spesifik cenderung sedikit peminatnya, namun tentu mahal harganya.
Seorang ahli konservasi tanah dan air secara umum akan diminta untuk melakukan perancanaan dan pengembangan praktik terkoordinasi yang bertujuan untuk menjaga kelestarian tanah dan air.
Secara spesifik seorang ahli konservasi tanah dan air akan menjaga cara untuk mengontrol erosi tanah, melestarikan tanah dan air, hingga penggunaan lahan di dalam suatu perusahaan ataupun organisasi.
Jabatan spesifik dalam bidang ini misalnya ahli konservasi, manajer lahan, spesialis reklamasi lahan, spesialis sumber daya lahan, manajer program daerah aliran sungai, hingga ahli konservasi sumber daya. Banyak bukan pilihan karir yang bisa dipilih?
Terakhir, gaji! Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan seorang ahli konservasi tanah dan air bisa membawa pulang uang rata-rata sebesar Rp 4.000.000,- hingga Rp 6.500.000,- per bulannya. Lagi-lagi akan terus meningkat seiring dengan masa kerja dan jabatannya.
6. Perencana Restorasi Lingkungan
Jika kamu pikir kata-kata “ekologi” dan “konservasi tanah dan air” merupakan kata-kata yang mentereng untuk dijadikan pekerjaan, kamu harus mengenali pekerjaan terakhir ini: perencana restorasi lingkungan!
Sesuai dengan namanya yang terdengar keren, seorang perencana restorasi lingkungan bekerja dengan cara berkolaborasi dengan staff di lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek restorasi dan pengembangan produk baru.
Nantinya seorang perencana restorasi lingkungan akan mengumpulkan data mentah yang banyak dan kompleks untuk diolah dan dianalisis. Hasil akhirnya berupa strategi praktis terkait restorasi yang akan dilakukan.
Selain namanya yang mentereng, seorang perencana restorasi lingkungan memiliki banyak pilihan karir juga lho, jadi tidak salah kalau kami menobatkan pekerjaan ini sebagai pekerjaan dengan prospek yang amat cerah di bidang teknik lingkungan.
Beberapa pilihan karir yang bisa dipilih dari sini diantaranya adalah spesialis pesisir dan muara, direktur restorasi sungai, direktur restorasi hutan, spesialis restorasi habitat perikanan, hingga spesialis sumber daya habitat kelautan.
Bicara soal gaji, seorang perencana restorasi lingkungan umumnya mendapatkan gaji sebesar Rp 4.000.000,- hingga Rp 6.500.000,- di awal-awal karir yang akan meningkat seiring dengan perkembangan pekerjaannya.
Sebagai salah satu jurusan yang peminatnya belum sebanyak teknik mesin ataupun teknik elektro, teknik lingkungan sebenarnya adalah jurusan dengan prospek kerja yang amat cerah dengan pilihan karir yang amat luas, apakah kamu tertarik?
