Dana darurat menjadi salah satu anggaran yang harus Anda siapkan untuk menjaga kondisi keuangan tetap stabil.
Sebagian orang beranggapan bahwa dana ini hanya bisa dipenuhi oleh mereka dengan gaji besar. Dikarenakan dengan gaji pas-pasan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebenarnya, dana khusus ini dibutuhkan oleh semua orang sebagai antisipasi hal yang tak terduga. Memiliki gaji pas-pasan memang harus membuat Anda lebih jeli dan cermat dalam mengatur keuangan. Meskipun tidak mudah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Dengan beberapa cara tersebut, gaji yang pas-pasan juga bisa mempersiapkan dana darurat untuk hal tak terduga ini. Untuk itu, yuk, simak 5 tips menyiapkan dana darurat dengan gaji pas-pasan di bawah ini!
1. Cermati Kondisi Keuangan Anda Saat Ini
Sebelum menambah anggaran dalam keuangan, Anda wajib untuk mencermati bagaimana kondisi keuangan.
Apabila kondisi keuangan sedang kalut karena bisnis yang bangkrut, maka waktu ini belum tepat untuk memulai dana darurat.
Berbeda jika Anda dalam kondisi ekonomi yang stabil. Dalam kondisi ini, akan lebih mudah menambahkan anggaran lain dalam keuangan Anda.
Sebelum menambah anggaran, pastikan Anda telah mencatat dari mana saja sumber penghasilan dan pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulannya. Catatan ini akan sangat membantu Anda untuk melihat kondisi keuangan saat ini.
Dengan begitu, Anda bisa tahu pengeluaran apa saja yang bisa ditekan dan belum terlalu penting untuk saat ini.
Cobalah untuk memperhitungkan kembali, apakah masih ada pengeluaran yang bisa dikurangi atau kebutuhan yang ditekan. Perhatikan pula pendapatan yang bisa ditambah.
Apabila memungkinkan, maka sudah saatnya Anda mempersiapkan diri untuk memiliki dana darurat dalam keuangan.
Tidak masalah seberapa besar jumlah yang bisa disisihkan. Paling tidak punya sejumlah dana khusus ini dalam rumah tangga Anda dan bisa digunakan kapan saja.
2. Tentukan Jumlah Dana
Jika sudah yakin ingin memulai dana darurat, maka Anda harus menentukan jumlah dana untuk setiap bulannya. Meskipun dana khusus ini untuk hal-hal yang tidak terduga, tapi sebenarnya Anda bisa memprediksi untuk apa saja dana itu nantinya.
Misalnya, untuk perbaikan motor Anda yang biasanya menghabiskan dana sekitar Rp200.000 atau perbaikan atap yang rusak dengan dana Rp200.000. Dengan prediksi tersebut, maka dana darurat yang Anda butuhkan saat ini adalah minimal Rp400.000.
Jadi, sebelum menentukan jumlah dana yang diperlukan, Anda harus bisa memperkirakan kebutuhan mendesak apa yang sekiranya akan terjadi.
Hal ini akan memudahkan Anda menyesuaikan jumlah dana yang dibutuhkan dengan pengeluaran Anda setiap bulannya.
3. Buat Rekening Baru Khusus Dana Darurat
Setiap anggaran yang sudah Anda perhitungkan sebaiknya memiliki tempat penyimpanan yang berbeda agar tidak tercampur dengan kebutuhan lainnya.
Begitu juga saat Anda ingin menambahkan dana khusus untuk hal yang tak terduga, maka jangan mencampurnya dengan kebutuhan yang lain. Dikarenakan cara ini justru bisa mengacaukan kondisi keuangan yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
Cara terbaik untuk menjaga kondisi keuangan agar tetap stabil adalah membuat tempat baru untuk dana darurat. Bisa dengan celengan konvensional atau dengan rekening di bank.
Meskipun Anda sudah memiliki rekening sebelumnya, tapi buatlah rekening khusus yang hanya diperuntukkan untuk simpanan darurat. Sehingga tidak akan tercampur anggaran lain. Cara ini berguna untuk mengamankan keuangan dengan dana darurat, apalagi dengan gaji yang pas-pasan.
Menyatukan anggaran setiap kebutuhan akan membuatnya kurang efektif. Misal, ketika masih ada anggaran untuk transportasi, tapi Anda ingin membeli sesuatu, maka anggaran tersebut bisa saja diambil. Akibatnya Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam hal transportasi tersebut.
4. Menabung dengan Cara Investasi
Mempersiapkan dana darurat dengan gaji yang pas-pasan tidaklah mudah sehingga Anda harus bisa memperhitungkan kondisi keuangan dengan baik. Hal ini dilakukan agar Anda tidak mengurangi dana untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, cara yang paling bisa diandalkan adalah berinvestasi.
Dengan investasi, maka keuntungan yang akan Anda dapatkan bisa lebih banyak daripada sekadar menabung di rekening atau pun celengan.
Banyak jenis investasi yang bisa Anda pilih, mulai dari investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Instrumen investasi pun cukup beragam sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda.
Namun, Anda juga tidak boleh sembarangan dalam memilih investasi karena tidak semua investasi bisa diambil kapan saja, apalagi untuk investasi jangka panjang. Carilah informasi mengenai berbagai jenis investasi, mulai dari keuntungan, jangka waktu, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, Anda akan menemukan investasi yang tepat sebagai cara menabung untuk dana darurat tersebut.
Investasi ini bisa meringankan beban Anda dalam memenuhi tabungan untuk dana khusus sehingga cocok bagi Anda dengan gaji yang pas-pasan.
5. Tekan Setiap Pengeluaran
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana khusus ini, adalah memaksa diri untuk menekan pengeluaran.
Selama ada tambahan anggaran dalam keuangan, Anda harus lebih jeli dalam memilah mana yang kebutuhan dan mana keinginan.
Pastikan Anda memiliki prioritas dalam memenuhi kebutuhan sehingga pengeluaran bisa ditekan dan bisa menyisihkan dana darurat. Apabila Anda ingin membeli sesuatu yang tidak terlalu penting, cobalah untuk menundanya terlebih dahulu.
Akan tetapi, jika itu hanya keinginan, maka dalam waktu beberapa hari, keinginan tersebut pasti sudah hilang dan Anda tidak ingin membelinya lagi. Dengan begitu, Anda bisa menghemat lebih banyak uang.
Jadi, coba untuk menunda pengeluaran yang tidak terlalu penting atau hanya sebatas keinginan.
Tidak mudah mengatur keuangan sedemikian rupa dengan gaji pas-pasan, apalagi dengan kebutuhan yang terus bertambah.
Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan dan cobalah untuk hidup lebih berhemat. Maka hal ini akan membantu Anda dalam mengatur keuangan dengan baik. Dengan begitu, dana darurat yang dibutuhkan akan segera terkumpul.
Tetap semangat dan selamat mencoba, ya!
