Menteri adalah pangkat politik yang memegang suatu jabatan publik signifikan dalam pemerintahan. Menteri biasanya akan memimpin langsung satu kementerian dan dapat berasal dari anggota suatu kabinet.
Seorang menteri biasanya di pimpin langsung oleh Presiden. Mengapa Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden? Karena Indonesia menganut sistem pemerintahan Presidensial.
Di Indonesia sendiri, menteri merupakan pembantu presiden yang memimpin langsung suatu kementrian. Menteri-menteri tersebut tergabung dalam satu kabinet.
Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan, kecuali menteri koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan menteri-menteri yang berada dalam lingkup tugasnya.
Tugas Seorang Menteri
- Memimpin departemen sesuai tugas pokok yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan membina aparatur departemennya.
- Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan bidang secara fungsional menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh presiden.
- Membina dan melaksanakan kerja sama dengan departemen, instansi, dan organisasi terkait lainnya untuk memecahkan persoalan yang timbul.
Menjadi seorang menteri di Indonesia bukanlah hal yang mudah, karena harus memiliki kecerdasan dan mental yang kuat untuk mengatur semua masalah yang ada. Apakah diantara kalian ada yang ingin menjadi seorang menteri?
Baca Juga : Mau Tahu Gaji dan Tunjangan Hakim di Indonesia? Cek di Sini!
Persyaratan untuk Jadi Menteri
- Warga Negara Indonesia.
- Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Proklamasi Kemerdekaan.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Memiliki integritas dan kepribadian yang baik.
- Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana 5 (lima) tahun atau lebih.
Baca Juga : Inilah Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota Kopassus 2021
Besaran Gaji Menteri
Indonesia juga memiliki menteri terbaik dunia yang kemampuannya sudah diakui oleh negara lain, misal saja menteri keuangan Sri Mulyani yang pernah dinobatkan menjadi menteri terbaik dunia dari World Development Summit di Dubai.
Pada saat itu, ia secara berani memotong anggaran sekitar Rp140 trilliun, untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah realistis, kredibel dan memberikan fondasi yang kokoh bagi struktur ekonomi Indonesia.
Jika dilihat dari beban pekerjannya, seorang menteri bisa dibilang bekerja cukup berat karena harus membantu presiden mengatasi semua permasalahan yang ada di Negara Indonesia. Lalu berapa sih gaji yang diterima menteri-menteri yang ada di Indonesia dalam satu bulan?
Tunjangan dan gaji menteri di Indonesia sendiri sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota Lembaga Tinggi Negara serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi Negara.
Sementara untuk tunjangan menteri juga diatur dalam regulasi Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001. Merujuk aturan tersebut, gaji seorang menteri ditetapkan sebesar Rp 5.040.000 per bulan.
Sementara untuk tunjangannya yakni sebesar Rp 13.608.000 per bulan. Jika ditotal, menteri di Indonesia bisa mendapatkan gaji Rp18.648.000 perbulannya.
Nampaknya terlihat kecil ya jika hanya dilihat dari gaji pokok dan tunjangannya saja, tetapi ternyata para menteri di Indonesia juga mendapatkan dana operasional yang jumlahnya mencapai Rp150.000.000 per bulan. Dana operasional ini pun hanya bisa digunakan untuk memfasilitasi kegiatan menteri dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, pejabat menteri juga telah disediakan juga rumah dinas dan mobil dinas yang nantinya wajib dikembalikan ketika masa jabatan berakhir.
Baru-baru ini beredar kabar ternyata gaji Menteri nyatanya memang tidak setinggi yang Anda semua bayangkan. Gaji Menteri pada periode kedua kepemimpinan presiden Jokowi pun hanya sebesar Rp19.000.000.
Besaran gaji menteri pun belum diubah sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur yang artinya gaji ini tidak mengalami kenaikan semenjak 20 tahun yang lalu.
Contoh saja misal Menteri BUMN Erick Thohir, dia hanya menerima gaji sebesar Rp19.000.000, tetapi pimpinan perusahaan yang ada di kementrian BUMN itu sendiri mendapat gaji lebih besar dari menterinya.
