Apa Saja Prospek Kerja Anak Jurusan IPS?

Author Avatar

Fakhri Zahir

Diperbarui 02 Jun 2021

prospek-kerja-anak-jurusan-ips

Anak-anak IPS identik dengan image yang lebih bebas dibandingkan dengan anak-anak IPA yang katanya sih identik dengan segala ke-kutu bukuannya. Lebih parahnya lagi banyak yang membuat stereotip kalau anak IPS di dunia kerja itu sengsara, sedikit pilihan kerjanya. Nah loh! Sedihnya pernyataan-pernyataan kontroversial macem ini seringkali keluar dari orang-orang terdekat kita, orang tua dan saudara misalnya. Apalagi kalau kamu memiliki keluarga dengan latar belakang anak IPA, wah wah wah emang bikin sedih ya. Padahal kenyataannya pekerjaan untuk jurusan IPS justru amatlah banyak, dengan bidang yang juga luas. Bahkan dalam beberapa bidang, kalau orientasimu adalah uang, justru anak IPS banyak yang menguasai duit perduitan di dunia nyata loh! Engga percaya? Biar kamu percaya, kami udah bikin rangkuman beberapa pekerjaan untuk jurusan IPS yang bisa kamu pilih nih, cus!
Baca: Secerah apa prospek kerja anak IPA ?

1. Bidang Hukum

Hotman Paris Weits, pernah dengar Hotman Paris? Hotma Sitompul, Patrialis Akbar, atau malah Bapak Friedrich Yunadi? Oke, sebagian dari mereka saat ini memang sedang menjalani kasus yang tidak bisa dibilang ringan. Tapi mari kita lihat dari sisi yang lain, tentu dari sisi pekerjaannya! Semua nama-nama diatas merupakan orang-orang yang lulus dari fakultas hukum dan bekerja sebagai pengacara maupun para juri-juri pengadil. Seluruhnya pula menurut kami, disamping berbagai kontroversialnya memiliki kisah suksesnya masing-masing. Pengacara kaya Kamu yang berada di jurusan IPS sekarang mungkin paham juga bahwa fakultas hukum merupakan salah satu fakultas yang paling populer di kalanganmu. Karena pekerjaan untuk jurusan IPS dari jalur ini amatlah banyak, dan nyaris semuanya terkenal dengan penghasilan yang wah. Sidang Itulah mengapa kami letakkan fakultas hukum di posisi pertama, dan tentu pengacara sebagai pembukanya. Karena menjadi pengacara bisa dibilang saat ini merupakan pekerjaan yang diidam idamkan oleh anak-anak IPS masa kini. Kunci utama yang harus dimiliki oleh seorang pengacara adalah kemampuan berlogika dan berkomunikasi. Ya, kamu benar! Berlogika! Jadi salah besar kalau anak IPS tidak memerlukan logika untuk bekerja. Seorang pengacara dituntut untuk bisa merangkai berbagai jenis bukti besar dan kecil dari suatu kasus, mengelaborasi, dan melogikakan bukti-bukti tersebut. Sehingga ia bisa menentukan arah di dalam persidangan nantinya. Setelah pengacara, pekerjaan untuk jurusan IPS dari fakultas hukum yang cukup diminati adalah menjadi seorang notaris. Notaris adalah orang-orang yang bekerja dengan membuat akta-akta maupun surat-surat resmi dan otentik. Notaris biasanya diminta tolong untuk membuat akta perusahaan, yayasan, hingga surat-surat tanah, dan perjanjian-perjanjian tertentu. Uang yang bisa dibawa oleh seorang notaris juga cukup besar lho, karena kamu akan dibayar setiap kali membuat urusan surat-persuratan klien mu. Meski demikian memang lingkup kerjanya saat ini terbatas oleh wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebelumnya. Notaris Kalau kamu adalah orang yang benci melihat ketidakadilan, tapi kamu tidak tertarik menjadi seorang polisi, maka hakim maupun jaksa adalah pilihannya. Hakim di mata mahasiswa hukum bisa dikatakan sebagai profesi yang mulia. Karena seorang hakim memang dituntut untuk menghakimi para terdakwa. Mereka memang terlihat berwibawa di dalam persidangan, tapi cobalah sesekali kamu ngobrol dengan para hakim. Tekanan mental dan tanggung jawab mereka berat loh. Bahkan dalam beberapa kasus ada beberapa hakim yang menolak kasus-kasus tertentu saking beratnya kemungkinan tuntutan hukum yang akan dihadapi oleh sang terdakwa. Makanya tidak heran kalau pendapatan mereka cukup besar, apalagi kalau sudah di pengadilan yang lebih tinggi. Hamdan Zoelva Terakhir, kalau kamu orang yang pengabdian ‘banget’ kamu boleh mencoba untuk menjadi seorang dosen perguruan tinggi. Disamping sangat mulia, seorang dosen yang sudah mencapai puncak karirnya memiliki penghasilan yang tidak kalah loh dengan manajer di perusahaan swasta! Tapi tentu saja tantangannya berat, karena mereka dituntut untuk selalu belajar dan belajar. Karena ilmu yang mereka sampaikan kepada mahasiswa mereka tentu saja toh harus yang paling baru, dan yang utama harus benar!

2. Ekonomi

Sarjana Ekonomi Kalau mendengar sarjana ekonomi, pekerjaan apa yang pertama kali terlintas di benakmu? Kami tebak kamu akan menyebut menjadi pegawai bank! Benar kan? Padahal pekerjaan untuk jurusan IPS di bidang ekonomi jauh lebih luas dari itu loh, dan kami tak akan bahas itu ya! Pekerjaan pertama bagi kamu yang ingin berkarir di dunia perekonomian adalah menjadi seorang analis. Mengapa analis kami sebut pertama kali? Tentu saja karena analis memiliki gaji yang termasuk tertinggi dibanding pekerjaan yang lain. Analis jenis pertama adalah analis risiko. Seorang analis risiko memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengumpulan data keuangan dan melakukan analisis tertentu. Tujuannya? Tentu analisis kamu nantinya akan digunakan ketika perusahaanmu ingin mengajukan pinjaman ataupun kerja sama dengan pihak lain. Seorang analis risiko juga nantinya harus bisa menilai kelayakan investasi dari perusahaan tertentu. Lebih jauh lagi kamu juga bisa memilih untuk menjadi analis ekonomi makro. Biasanya kamu akan diminta untuk menjadi analis masalah moneter, keuangan pusat dan daerah, keuangan internasional, hingga analis keuangan perindustrian. Analis Ekonomi Analis macam ini biasanya akan mempelajari perilaku masyarakat di suatu wilayah, bagaimana mereka mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Kamu pun akan menganalisis penyebab inflasi dan hubungannya dengan pengangguran, misalnya. Analis ini biasanya nanti akan bekerja sebagai analis kebijakan publik hingga analis proyek publik. Pekerjaan ini menurut kami amat mulia loh, karena nantinya akan berhubungan dengan hajat hidup orang banyak, jadi boleh saja kalau kamu tertarik untuk meniti karir di bidang ini. Pekerjaan lain untuk jurusan IPS di bidang ekonomi yang kami rasa cukup mentereng adalah seorang financial advisor alias penasihat keuangan. Sebut saja beberapa penasihat swasta, dan malah cenderung kekinian seperti Jouska misalnya. Jouska - penasihat keuangan Jika dulu penasihat keuangan diberikan tugas untuk menyeleksi calon pembeli produk asuransi dan berbagai macam instrument keuangan lainnya, saat ini penasihat keuangan memiliki lingkup kerja yang amat luas. Banyak penasihat-penasihat keuangan personal saat ini bermunculan. Nah cobalah untuk masuk ke sana. Selain saat ini mulai banyak orang yang lebih peduli dengan kondisi keuangan pribadi, sehingga butuh penasihat, pekerjaan ini pun menurut kami memberikan banyak manfaat bagi para klien. Selain penasihat dan analis, kamu juga bisa loh untuk memilih pekerjaan sebagai seorang akuntan publik. Meski demikian bukan rahasia lagi kalau seleksi masuk sekolah di jurusan akuntansi saat ini merupakan salah satu yang tersulit. Hal ini tentu saja karena prospek karir seorang akuntan saat ini cukup cerah, apalagi kalau kamu adalah akuntan publik lulusan universitas yang mentereng. Terakhir sebagaimana pekerjaan di bidang hukum, kamu yang memutuskan untuk terjun di dunia ekonomi juga bisa lho memilih untuk mendedikasikan dirimu sebagai tenaga pengajar alias bapak ibu dosen! Kamu bisa memilih berbagai cabang ilmu ekonomi untuk kamu ajarkan kepada para mahasiswa baru nantinya, misalnya cabang ekonomi internasional, ekonomi regional, hingga ekonomi industri. Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang ahli ekonomi?

3. Bidang Bisnis & Manajemen

Di sebagian universitas, fakultas bisnis kadang disatukan dengan fakultas ekonomi, begitupun jurusan manajemen. Biasanya mereka masuk ke dalam lingkup yang sama yakni di bidang ekonomi. Kampus SBM ITB - Ganesha Alasannya tentu saja karena mereka semua memiliki akar keilmuan yang serupa sehingga bisa disatukan di dalam satu payung. Nah tapi bagaimana prospek kerjanya? Seorang sarjana manajemen dan bisnis saat ini bisa memilih berbagai bidang kerja yang menurut kami memiliki gaji yang wah loh! Sebut saja menjadi manajer produksi, manajer keuangan, hingga menjadi manajer marketing. Untuk mampu menjadi seorang manajer bisnis di perusahaan, kamu dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu keorganisasian dengan tujuan memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Selain itu kamu juga dituntut untuk bisa mengambil berbagai keputusan genting dengan cermat dan tepat. Oleh karena itulah kamu harus bisa mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi terkait pengambilan keputusan itu. Kamu pun dituntut untuk bisa mempimpin orang-orang dengan baik, kamu harus memiliki pengaruh dan melakukan transfer ilmu secara holistik agar bisa dianggap sebagai manajer bisnis yang baik. Kalau kamu tidak tertarik untuk menjadi seorang pekerja kantoran, kamu yang sekolah di jurusan manajemen dan bisnis bisa saja loh membuat agensi bisnis mu sendiri. Kantor Deloitte Salah satu peluang usaha yang cukup besar terutama adalah agensi bisnis digital. Dengan berkembangnya dunia digital saat ini, kebutuhan analis-analis dan penasihat bisnis manajemen digital tentu saja berkembang pesat. Walaupun sulit mungkin bersaing dengan agensi-agensi dan konsultan bisnis kelas kakap, kamu masih bisa mendapatkan banyak uang loh dari sini. Konsultan bisnis kelas kakap tentu saja memiliki klien yang juga kelas kakap, dan bahkan unicorn-unicorn start up dengan keuangan yang fantastis. Tapi kamu sebagai agensi rintisan tentu dibutuhkan bagi para start up kecil yang membutuhkan bantuan orang-orang di bidang ini. Meski ada embel-embel ‘kecil’ di sana, tapi percayalah pada kami bahwa uang yang berputar disana amat besar loh. Pertanyaannya, apakah kamu siap menjadi jutawan dengan membuka agensi bisnismu sendiri? Nah!

4. Bidang Ilmu Komunikasi

Selain di bidang hukum dan ekonomi manajemen, anak IPS juga terkenal banyak yang ingin menjadi sarjana di bidang ilmu komunikasi. Alasannya tentu karena pekerjaan untuk jurusan IPS di bidang ilmu komunikasi juga cukup luas dengan penghasilan yang tidak kalah mentereng dengan keilmuan lainnya. bounche Pekerjaan pertama yang saat ini banyak dicari-cari oleh orang adalah menjadi seorang ahli marketing, lebih-lebih lagi di bidang digital marketing. Dengan berkembangnya dunia per-digital-an dan dunia entrepreneurship di Indonesia, kebutuhan akan ahli marketing saat ini mulai meningkat. Banyak orang-orang awam yang sedang berusaha merintis usahanya, dan mereka semua butuh kamu! Seorang ahli marketing harus bisa mengomounikasikan produk ataupun jasa yang dijual oleh klienmu kepada para calon pembeli. Kamu harus memiliki ilmu komunikasi (tentunya) dan ilmu copywriting yang baik! Hmm, masih asing dengan istilah copywriting? Mudahnya seorang copywriter harus bisa mempersuasi dan menghipnotis para calon pembeli dengan metode marketingnya (brosur, kemasan, jingle iklan, bahkan media sosial) sehingga mereka tertarik membeli produk tersebut. Kalau kamu memiliki jiwa entrepreneurship dan hobi berhubungan dengan banyak orang, maka bekerja di dunia event organizing adalah pilihannya. Kamu bisa bergabung dengan EO yang punya nama di awal, atau malah membuka EO mu sendiri. Prospek kerjanya cukup terang benderang lho, karena sekarang dunia bisnis sedang menggeliat, banyak klien-klien yang ingin membuat event-event tertentu. Siapa lagi yang dibutuhkan kalau bukan para EO disini? Terakhir kamu bisa juga bekerja di agensi bisnis yang mentereng, jadi apa? Nah sarjana komunikasi bisa bekerja di bidang analis pasar lho. Kamu dituntut untuk menganalisis perilaku konsumen klienmu untuk bisa menjad masukan dan evaluasi bagi klien. Tujuannya? Tentu saja dengan evaluasi mu yang lengkap dan menyeluruh, klien bisa memiliki kesempatan untuk memperbaiki bisnisnya. Hasil akhirnya tentu saja bertambah atau meluasnya pasar dari klienmu.

5. Hubungan Internasional, Primadona Jurusan IPS

Hubungan Internasional alias HI boleh dikatakan sebagai primadona nya keilmuan bagi anak-anak jurusan IPS. Selain ilmunya menarik, jurusan ini diketahui memiliki peminat yang amat tinggi. Di beberapa universitas negeri, sebut saja UI misalnya, bahkan jurusan HI memiliki rasio pendaftar dan jumlah bangku yang amat tipis. Bahkan mengalahkan Fakultas Kedokteran yang notabene merupakan fakultas favorit sepanjang masa. Memangnya dengan menjadi mahasiswa HI pekerjaan apa saja sih yang bisa kamu tekuni nantinya? Yuk kita bahas satu persatu. Duta besar di kedutaan Pekerjaan pertama dari anak-anak jurusan HI adalah menjadi seorang duta besar. Duta besar bisa dikatakan sebagai pejabat diplomatik yang bertanggungjawab untuk menjadi representasi suatu negara di dalam negara lain. Mereka dituntut untuk bisa melindungi semua warga negaranya di dalam negara tempat yang ia ditugaskan, menjaga hubungan antar negara, menjadi perwakilan bisnis ketika negaranya ingin bekerja sama dengan negara tujuan, serta menjaga perdamaian di dunia. Kalau kamu merasa menjadi seorang duta besar terlalu sulit bagi kamu, kamu juga bisa memilih untuk menjadi seorang staff kedutaan besar. Kamu bisa menjadi staf ekonomi hingga staf politik di kedutaan besar RI di negara tujuan. Selain itu kamu bisa juga menjadi tenaga ahli di pemerintahan. Banyak anak-anak HI yang memilih untuk menjadi tenaga ahli loh, terutama di DPR. Dengan menjadi tenaga ahli di DPR, artinya kamu turut berkontribusi dalam kemajuan negaramu! Terakhir kamu yang bersekolah di HI bisa juga menjadi konsultan internasional bagi suatu perusahaan. Khusus pekerjaan yang terakhir ini, gajinya terkenal amat besar loh bahkan untuk para fresh graduate nya. Konsultan Internasional Meski demikian tekanan yang dimiliki oleh para konsultan internasional ini cukup besar, yang artinya kamu butuh mental baja untuk bekerja di bidang ini. Kamu yang memutuskan untuk menjadi seorang konsultan internasional nantinya akan diminta klien-klien untuk melakukan analisis dan memberikan konsultasimu terkait prospek perusahaan tersebut di pasar internasional. Secara lebih spesifik lagi, seorang konsultan internasional seringkali dimintai konsul di bidang-bidang tertentu seperti manajemen perusahaan, riset pasar, hingga strategi korporasi dan teknik IT di suatu perusahaan. Terakhir, lagi-lagi kamu bisa memilih pekerjaan yang mulia yakni seorang pengajar. Sama seperti dosen di jurusan lain, kamu bisa menikmati gaji dan tunjangan yang berlimpah nanti ketika kamu sudah mencapai puncak karirmu. Namun sekali lagi, mungkin pekerjaan dosen bukan untuk semua orang, mengingat tantangannya yang begitu besar. Pada akhirnya untuk menjadi seorang lulusan HI yang baik, dibutuhkan dua kemampuan esensial yang wajib ada. Yakni kemampuan analisis yang berarti logikamu harus baik, dan tentu saja kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing.
Fiuhh, selesai juga artikel ini. Jadi bagaimana menurutmu? Setidaknya ada 5 bidang besar yang memiliki cabang pekerjaan untuk jurusan IPS masing-masing yang bisa kamu pilih. Semua prospeknya? Cerah! Yuk tentukan pilihanmu, dan selamat memilih!
Kembali ke Beranda