Ini dia salah satu jurusan favorit di berbagai kampus, baik di kampus-kampusnegeri maupun kampus-kampus swasta. Dahulu memang jurusan ini identik dengan laki-laki, tapi sekarang banyak juga loh perempuan yang tertarik belajar di jurusan teknik informatika.
Jurusan teknik informatika ini banyak berkutat dengan matematika, logika, hingga ilmu-ilmu komputasi dan pemrograman. Karena alasan itulah biasanya anak-anak teknik informatika biasanya tergolong ke dalam anak-anak dengan kemampuan logika di atas rata-rata.
Lalu bagaimana dengan kesempatan kerja yang dimiliki oleh sarjana lulusan teknik informatika? Nah nah sebelum Anda bilang sarjana teknik informatika cuma bakalan kerja jadi tukang benerin laptop, komputer, dan smartphone, ada baiknya Anda lanjut baca artikel ini.
Nyata-nyatanya dengan kemajuan zaman yang saat ini semuanya menjadi serba digital, banyak lapangan pekerjaan untuk sarjana lulusan teknik informatika justru terbuka luas. Bahkan dengan bidang kerja yang banyak pula.
Beberapa bidang kerja yang umum misalnya
IT Engineer, developer, IT analyst, IT consultant, ahli sistem informasi, ahli keamanan siber, pengembang website, hingga menjadi seorang arsitek jaringan komputer.
Tapi gimana sih detilnya? Yuk kita bahas satu-satu!
1. Programmer/Developer
Udah tau kan kenapa Alterra Bills taruh pekerjaan programmer dan developer ini di urutan pertama. Tentu saja karena profesi ini termasuk profesi “tertua” di bidang teknik informatika. Barangkali yang berprofesi sebagai
programmer dan
developer ini pun merupakan “suhu” di bidang IT!
Poin utama menjadi seorang programmer adalah kemampuan logika, keahlian algoritma, serta penguasaan bahasa pemrograman.
Seorang programmer bisa dibilang merupakan orang yang dicari-cari banyak perusahaan digital dan perusahaan “menuju” digital. Sederhana, karena tanpa keahlian pemrograman, tidak akan tercipta cikal bakal perusahaan digital tersebut.
Nah berdasarkan dari beberapa sub-spesialisasinya, ada beberapa profesi yang bisa dipilih bagi seorang programmer, lets go boys kita bahas lagi satu persatu.
Pertama-tama Anda bisa menjadi seorang
hardware programmer yang akan melakukan pemrograman terhadap hardware. Bisa jadi kontroler mikro, PLC, sistem, dan perangkat lainnya. Bahasa yang digunakan biasanya adalah bahasa
assembly dan
C.
Selanjutnya dikenal pula profesi
system programmer yang memiliki tugas untuk mengembangkan suatu sistem yang nantinya akan menjadi dasar ataupun platform bagi pengembangan selanjutnya. Artinya tanpa
system programmer yang handal, piranti lunak apapun yang nanti akan dikembangkan tidak akan menjadi berarti.
Nah terakhir ada profesi yang saat ini cukup terkenal yakni
application programmer alias
software developer. Saat ini profesi programmer jenis ini adalah yang terbanyak dicari-cari di seluruh dunia.
Nantinya seorang
application programmer ataupun
software developer bertanggung jawab untuk “mengutak atik” aplikasi desktop, aplikasi web, aplikasi database, hingga aplikasi-aplikasi terdistribusi.
Berbicara soal gaji seorang programmer dan developer di Indonesia, kami mendapatkan angka yang cukup besar loh. Rata-rata pendapatan seorang programmer dan developer dengan pengalaman kerja minimal adalah Rp4.500.000,- hingga Rp6.500.000,-
Sementara untuk posisi manajer di bidang ini, gaji yang didapatkan di Indonesia berkisar antara Rp8.000.000,- hingga Rp10.000.000,- per bulannya. Semua nilai ini tentu akan bertambah seiring dengan pengalaman dan lamanya kerja.
Baca juga: Prospek kerja mahasiswa teknik industri
2. Analis Sistem
Kalau seorang programmer bisa dibilang sebagai “pencipta” suatu piranti lunak maupun aplikasi, seorang analis sistem merupakan orang yang banyak berkutat pada pengembangan piranti lunak dan aplikasi tersebut.
Maka dari itulah seseorang yang bekerja sebagai analis sistem biasanya pernah bekerja sebagai
programmer. Agar tidak kesulitan dalam pekerjaan ini nantinya.
Secara umum seorang analis IT akan bekerja dengan cara mencari malfungsi dan masalah pada program. Kemudian mereka bertanggung jawab dalam memecahkan masalah dan malfungsi yang mereka temukan tersebut.
Selain itu mereka juga diberikan tanggung jawab untuk membuat kebutuhan maupun desain suatu piranti lunak. Proses ini banyak berhubungan dengan klien, artinya seorang analis akan bekerja “dibawah” arahan klien maupun customer.
Selain dari perihal program dan piranti lunak, seorang analis sistem memiliki tugas untuk memeriksa
hardware sistem jaringan yang dimiliki oleh klien secara berkala. Mereka bertanggung jawab atas kondisi dari
hardware sistem jaringan tersebut.
Dengan rata-rata pengalaman kerja minimal 3 hingga 5 tahun, seorang analis sistem biasanya bisa membawa gaji sebesar Rp6.500.000,- hingga Rp12.000.000,- per bulannya. Nilai ini akan bertambah seiring dengan pengalaman kerja mereka.
3. System Engineer/System Administrator
Pada dasarnya kedua profesi ini digolongkan ke dalam profesi
IT Specialist. Meski posisi ini jarang terdengar, namun beberapa profesi yang dicari-cari perusahaan nyatanya termasuk ke dalam
IT Specialist loh, sebut saja
system support, network engineer, hingga
system administrator.
Tugas dari seorang
IT Specialist boleh dibilang cukup bervariasi tergantung dari posisi kerja mereka. Namun secara umum seorang
IT Specialist wajib memahami konsep desain infrastruktur jaringan serta
troubleshoot nya.
Selain itu mereka juga dituntut untuk menguasai sistem operasi jaringan serta aplikasi yang bisa diimplementasikan di dalam tempatnya bekerja. Terakhir, mereka dituntut untuk memahami secara teknis maupun secara praktis hal-hal yang terkait dengan keamanan jaringan dan sistem.
Dalam beberapa posisi seorang
IT specialist bahkan diminta untuk mengelola dan menjaga seluruh sistem yang ada.
Jika Anda baca-baca beberapa tanggung jawab dari seorang
IT specialist mungkin Anda berpikir bahwa pekerjaannya tampak mengawang dan tidak jelas. Sebagaimana yang kami jelaskan di atas, hal ini semata-mata karena jabatan
IT specialist adalah jabatan yang jarang dipakai. Namun beberapa jabatan yang dicari perusahaan sebenarnya
termasuk ke dalam IT specialist.
Kesimpulannya seorang
IT specialist bisa dibilang memiliki prospek kerja yang cukup cerah. Hal ini karena pada dasarnya hampir semua perusahaan, bahkan yang belum menuju digital, pasti membutuhkan seorang
IT specialist.
Gaji yang diterima seorang
IT specialist amat bergantung dari posisinya ditempatkan. Namun secara umum mereka bisa membawa pulang uang sebesar Rp5.000.000,- hingga Rp9.000.000,- per bulannya di awal karir mereka.
Kesimpulan
Kami memang hanya memberikan tiga jenis pekerjaan terkait prospek kerja teknik informatika di dalam artikel ini. Akan tetapi masing-masing dari jenis pekerjaan yang kami berikan sebenarnya memiliki cabang pekerjaan lain yang amat banyak.
Yang terpenting adalah Anda harus sadar bahwa di era digital seperti sekarang ini, keberadaan seorang ahli teknik informatika amat penting. Mengingat banyaknya perusahaan-perusahaan berbasis digital bermunculan.
Menariknya dari profesi ini adalah, Anda bisa menjalaninya sebagai perorangan. Kalau Anda cukup yakin dengan kemampuan Anda, Anda bisa menawarkan jasa pribadi Anda kepada perusahaan-perusahaan yang ada secara personal.
Dengan menjalani bisnis ini sendirian banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, misalnya pendapatan yang jujur saja amat besar, kemudian Anda pun bisa bekerja dimana saja alias menjadi
nomad worker.
Dari segi pendapatan, berdasarkan pengalaman pribadi kami, ada rekan kami yang bekerja sebagai konsultan IT. Ia bekerja di dalam kamarnya, dan bisa mendapatkan penghasilan US$ 7.000 per bulannya! Hmmm bagaimana?
Lagipula bukankah kedua hal itu merupakah sesuatu yang amat diimpi-impikan para milenial? Oleh karena itulah secara khusus kami menobatkan profesi ahli IT sebagai profesi impian di zaman ini. Apakah Anda tertarik bergabung ke dalam dunia ini? Yuk!